Kenali Jenis Ayam Pedaging dan Pemeliharaannya, Modal Sukses Bisnis Ternak Anda

Bisnis ayam pedaging tidak hanya booming di kalangan generasi bapak-bapak. Untuk Anda, para kaula muda, bisnis dengan beternak ayam pedaging juga masih menjadi salah satu yang paling diincar, lho! Alasannya bermacam-macam. Dari berbagai jenis hewan ternak yang populer di kalangan peternak Indonesia, ayam masih menduduki salah satu dari yang paling digandrungi. 

Namun, sebelum memulai berbisnis ayam, tentunya Anda harus mengetahui jenis-jenis ayam pedaging, petelur, maupun hias apa yang hendak Anda jadikan bisnis. Anda tentunya harus mempelajari terlebih dahulu pengetahuan dasar tentang ayam tersebut.

Ayam dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari bagaimana mereka akan menghasilkan. Contohnya ayam petelur untuk diambil telurnya, ayam hias untuk estetika, ayam petelur maupun pedaging untuk diambil daging maupun telurnya, dan ayam pedaging yang hanya dimanfaatkan dagingnya saja. 

Dari berbagai jenis ayam yang diternakkan dengan fungsinya masing-masing, ayam pedaging menjadi salah satu yang paling sering dijadikan bisnis. Seperti yang Anda tahu, tentunya hal ini didasarkan pada kecintaan masyarakat Indonesia terhadap ayam sebagai kuliner lezat yang sudah pasti dikonsumsi oleh berbagai kalangan. 

Jenis Ayam Pedaging

Namun, berbisnis ayam pedaging juga tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan dasar tentang ayam. Ada berbagai macam do’s and don’t jika ingin berbisnis ayam pedaging. Salah satu dari starter pack untuk memulai prosesnya ialah mengetahui lebih dulu tentang jenis-jenis ayam pedaging. 

Ayam Kampung Super

Ayam kampung super merupakan solusi baru bagi para peternak ketika mereka merasa lelah dengan beternak ayam kampung. Ayam kampung memang bagus dan digemari oleh banyak orang, tetapi dalam hal perkembangbiakannya, mereka menghabiskan waktu yang relatif lama. Karena masalah inilah, kemudian menghasilkan solusi dari ayam kampung super yang merupakan persilangan ayam bangkok pejantan dengan ayam petelur betina.

Ayam jenis ini hanya memerlukan waktu sekitar 45—60 hari saja untuk siap diambil dagingnya. Dalam kurun waktu yang hanya sedikit tersebut, Anda tidak perlu khawatir jika ayam pedaging yang satu ini tidak akan sesuai ekspektasi Anda. Pada kenyataannya, mereka dapat mencapai bobot satu kilogram, bahkan lebih!

Ayam Broiler/Ayam Negeri

Ayam jenis ini tentunya tidak asing lagi bagi Anda. Ayam broiler merupakan salah satu dari jenis ayam yang sudah pasti paling sering ditemukan di pasaran. Biasanya, ayam jenis ini menjadi yang paling laris sesuai dengan harga dan bobotnya. 

Dalam pemeliharaannya, ayam jenis ini tidak begitu susah untuk dipelihara. Anda hanya memerlukan sedikit lebih banyak ongkos untuk membeli pakan yang cocok karena ayam jenis ini gemar makan sehingga badan mereka gemuk. Namun, tidak perlu khawatir terhadap isu ini karena ayam broiler hanya memerlukan waktu 5—7 minggu untuk mencapai porsi yang Anda perlukan.

Dalam memberi pakan ayam broiler juga tidak sembarangan, lho! Anda perlu mengetahui Feed Conversion Ratio (FCR). Ini merupakan cara untuk menghitung perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. FCR dinilai efektif untuk mengetahui kebutuhan makan Ayam Broiler dan juga menekan biaya produksi untuk pakan ayam.

Ayam Kampung Asli

Ayam kampung asli tentunya juga populer dan masih sering Anda temukan, terutama oleh konsumen di pedesaan. Namun, bukan hanya orang desa, melainkan beberapa kalangan juga mengkonsumsi ayam ini. Ayam kampung asli biasanya hanya diumbar oleh pemiliknya untuk mencari makan sendiri sehingga mereka juga merupakan ayam yang gemar bergerak. 

Daging yang dihasilkan ayam kampung asli memang tidak terlalu banyak, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena ayam jenis ini merupakan ayam yang sehat. Mereka mencari makan sendiri, tentunya Anda tidak perlu terlalu khawatir masalah pakan. Dengan pemeliharaan yang baik, Anda tetap akan menghasilkan ayam kampung asli dengan daging yang cukup dan kualitas yang tinggi.

Sama seperti ayam broiler, jenis ayam kampung juga banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini karena perbedaan jenis makanan yang dikonsumsinya. Namun, masih banyak perbedaan antara ayam broiler dan ayam kampung, lho! Yuk simak perbedaannya di sini: Kenali Perbedaan Ayam Kampung dan Ayam Broiler

Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan)

Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa terdapat ayam petelur maupun pedaging. Salah satu dari jenis ayam ini ialah ayam KUB. Muasal ayam kampung hasil seleksi genetik ini dari program penelitian yang dilakukan oleh Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI).

Jenis ayam ini menjadi populer dan kemudian banyak yang diternakkan. Ayam pedaging ini juga patut Anda pilih karena Anda akan mendapatkan daging maupun telur sekaligus ketika berbisnis ayam KUB.

Ayam Pejantan

Tentunya Anda tahu bahwa ayam pejantan tidak bisa bertelur. Namun, karena hal inilah kemudian banyak peternak yang memanfaatkan ayam pejantan untuk diambil dagingnya saja. Ayam pejantan patut dijadikan pilihan karena mempunyai modal yang cukup minim, apalagi untuk peternak pemula. 

Jenis ayam ini memang menghasilkan harga pasaran yang cukup rendah, tetapi tidak membuat ayam ini menjadi kurang digemari. Banyak orang yang tetap membelinya karena melihat harga yang ditawarkan oleh penjual. Anda tidak akan rugi, kok, dengan memanfaatkan “para pejantan” ini!

Ayam Brahma

Ayam brahma bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari India. Ayam jenis ini memiliki bobot yang bukan main-main, yaitu bisa mencapai lima kilogram per ekor! Dengan bobot tersebut, ayam ini menjadi salah satu dari ayam yang mahal, apalagi untuk dikonsumsi dagingnya. Banyak orang yang justru menjadikan ayam ini menjadi ayam hias, apalagi dengan bentuknya yang gagah dan tinggi. 

Ayam brahma juga memiliki banyak jenis, sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Namun, Anda tidak perlu takut jika menjadikan ayam brahma sebagai bisnis ayam pedaging Anda. Memang, ada harga ada kualitas. Ayam ini merupakan ayam yang mahal dengan daging yang berkualitas super, tetapi tentu masih banyak yang mengkonsumsinya, apalagi dari kalangan orang kaya. 

Ayam Pelung 

Ayam pelung berasal dari Jawa Barat atau Sunda. Sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Sunda, yaitu melung yang berarti melengkung. Ayam jenis ini memiliki ciri yang sangat unik, yaitu suaranya yang nyaring ketika berkokok. Ayam pelung juga mempunyai postur yang tinggi, besar, dan gagah. Anda patut menjadikan ayam ini sebagai bisnis karena selain bisa diambil dagingnya, ayam ini juga bisa dijadikan sebagai ayam hias. 

Pemeliharaan Ayam Pedaging

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis ayam pedaging khususnya tipe broiler, perlu mengetahui kiat suksesnya. Ini menjadi acuan untuk mendapatkan kualitas daging ayam berkualitas ketika memanen. Berikut langkah-langkah dalam merawat ayam broiler:

Tahap Pertama (Usia 1-7 Hari)

Ketika DOC (anak ayam umur 1 hari) baru menetas, hal yang dilakukan yaitu pemulihan kondisinya. Hal dapat dilakukan dengan pemberian air minum yang ditambah dengan gula serta vitamin. Pemberian air gula yang mengandung glukosa dimaksudkan untuk memulihkan energi DOC–terlebih DOC yang melalui perjalanan ketika proses pemindahan.

Setalah itu, DOC yang akan dimasukkan ke dalam kandang perlu diberi litter (sekam padi atau sebuk gergaji) sebagai alas–bertujuan untuk memberikan kehangatan bagi DOC. Lalu, Anda bisa memepersiapkan tempat pakan dan tempat minum.

Tahap Kedua (Usia 8-14 Hari)

Berdasarkan dispertan.bantenprov.go.id, mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum atau Viterna Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.

Tahap Ketiga (Usia 15-21 Hari)

Penghangat (brooder) tidak diperlukan ketika ayam menginjak usia 15-21 hari, terutama pada siang hari, karena pada usia tersebut sudah mulai bisa menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Ayam-ayam pada kandang panggung dilepas di dalam kandang tanpa alas litter lagi. Vitamin tetap harus diberikan pada tahap ini.

Tahap Keempat (Usia 22-28 Hari)

Pada usia ini, tubuh ayam sudah besar, sehingga perlu dilakukan penimbangan untuk mengetahui bobot ayam tersebut. Hal yang perlu dilakukan peternak selain memberi makan ialah menjaga menjaga suhu lingkungan dengan mengatur lapisan plastik atau terpal yang ditempatkan di sisi kandang.

Tahap Kelima (Usia 29-35 Hari)

Pada usia ini, fokus peternak yaitu pada limbah dari ayam tersebut–feses. Menurut disnakeswan.lebakkab.go.id, perlu dilakukan penambahan alas lantai kandang dan pengadukan agar lantai tidak lembab. Akhir tahapan yaitu usia 35 hari dilakukan penimbangan bobot badan ayam. Usia 35 hari ayam sudah mulai bisa dipanen. Jika pertumbuhan ayam baik maka akan dicapai berat badan 1,8 – 2 kg.

Tahap Keenam (Usia 35-42 Hari)

Sebenarnya, pada usia 29-35 hari ayam-ayam tersebut sudah bisa dipanen. Namun, jika peternak ingin mendapatkan bobot ayam hingga 2,2 kg, peternak bisa menunggu hingga usia 42 hari. Yang perlu diperhatikan pada usia ini yaitu jumlah pemberian pakan ayam.

Nah, jika sudah melalui tahap tersebut, ayam sudah bisa dipanen dan dijual. Seperti namanya, bagian paling unggulan dari ayam ini adalah dagingnya. Penting bagi Anda untuk mengetahui daging ayam unggulan. Yuk, intip cara memilih daging ayam unggulan dan segar disini: Tips Membedakan Karkas Daging Ayam Potong yang Segar

Dari beragam jenis ayam pedaging yang sudah dipaparkan, tentunya sekarang Anda sudah mulai memiliki gambaran kira-kira ayam pedaging mana yang hendak dijadikan lahan bisnis. Namun, perlu  diketahui pula bahwa bisnis Anda tidak akan mencapai hasil yang maksimal jika Anda kurang berhasil dalam prosesnya. Memiliki mesin yang baik tentunya akan membuat hasil bisnis Anda mencapai puncak kejayaan. 

Asterra Machine mempunyai beragam mesin untuk menunjang bisnis Anda, salah satunya mesin pelet dengan kapasitas mencapai satu ton! Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mesin maupun karyawan karena satu ton pun bisa dihasilkan dengan mudah oleh mesin ini.  Anda bisa mengunjungi website Asterra, kemudian melihat-lihat mesin pelet ini atau mesin lainnya yang sekiranya cocok untuk dijadikan sebagai asisten Anda. 

Tentunya, beternak ayam pedaging tidaklah sulit, seperti halnya melakukan pekerjaan lainnya. Anda hanya perlu didampingi asisten andal yang bisa melakukan berbagai pekerjaan sehingga bisnis Anda tidak akan mengalami berbagai kendala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu

× Konsultasi sekarang! Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday