
Briket sering sekali digunakan sebagai alternatif sebagai bahan yang digunakan untuk membuat dan mempertahankan api. Briket berasal dari energi dari biomassa yang mempunyai banyak sekali kegunaan. Jika Anda sering menonton film tahun 90-an, negara yang mempunyai musim dingin biasa menggunakan briket untuk menghangatkan ruangan maupun seisi rumah.
Karena kegunaannya yang penting, pebisnis sering mencari peluang untuk berbisnis briket. Briket bisa dibuat dari bermacam-macam bahan, misalnya tempurung kelapa, sekam padi, serbuk kayu, dan masih banyak lagi. Simak cara membuat briket dengan bahan baku tempurung kelapa di bawah ini.
Mengapa Pakai Tempurung Kelapa?
Dari sekian banyak bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat briket, Anda bisa menggunakan tempurung kelapa. Mengapa? Karena selain tempurung kelapa, Anda bisa menjadikan produk pohon kelapa lainnya, misalnya sabut, sebagai bisnis cadangan. Sebelum masuk ke proses pembuatan briket, Asterra akan memberikan inspirasi untuk Anda agar bisa memanfaatkan sabut kelapa.
Sabut kelapa bisa digunakan sebagai banyak bahan, misalnya cocopeat dan cocofiber yang punya banyak manfaat. Anda bisa mengecek pada artikel-artikel yang sudah dibuat oleh Asterra. Asterra mempunyai mesin pengurai berkapasitas satu ton yang bisa Anda gunakan untuk mengurai sabut kelapa menjadi banyak manfaat.
Mesin pengurai Asterra mampu mengolah 200—300 kilogram per jam. Dengan begitu, Anda bisa menghemat pengeluaran untuk menggaji banyak karyawan. Mesin tidak mempunyai waktu rehat yang terlalu panjang, Anda hanya harus merawatnya dengan baik. Selain itu, mesin pengurai sabut kelapa Asterra menggunakan bahan material dari plat besi dengan penggerak Diesel 24Hp yang sesuai dengan spek dan standar.
Jadi, jika Anda ingin berbisnis briket menggunakan tempurung kelapa, Anda bisa menjadikan bahan pohon kelapa lainnya untuk bisnis juga, misalnya sabut kelapa. Bahan cocofiber sedang sangat disukai oleh para pebisnis karena modal yang sedikit dengan untung yang sangat besar. Tidak mustahil juga Anda bisa sampai ekspor, loh!
Proses Pembuatan Briket Menggunakan Tempurung Kelapa
Nah, Anda ‘kan sudah mantap untuk pembuatan briket ini maka siapkan dulu beberapa bahan seperti ini: (1) tempurung kelapa, (2) tepung kanji, (3) air, (4) korek api, (5) oven briket (Anda bisa membuatnya sendiri), dan (6) alat cetak briket yang bisa Anda buat sendiri dengan bambu sekitar 8—10 sentimeter.
Bagaimana caranya briket bisa dibentuk? Briket dibentuk dengan pemadatan untuk menaikkan nilai kalor dari biomassa. Dengan begitu, ukuran yang terhasilkan biomassanya akan lebih sedikit dari sebelumnya dan berbanding terbalik karena energinya malah makin besar.
Pembuatan briket dimulai dengan diarang, diayak, kemudian dicampur air dengan lem kanji. Setelah ketiga proses tadi, briket bisa dicetak dengan arang tempurung kelapa (tentunya dengan cetakan yang sudah Anda buat). Hasilnya, calon briket tinggal dikeringkan dengan suhu yang sangat panas di dalam oven, yaitu sekitar 650 derajat celsius.
Anda ingin mengetahui hal yang menarik dari proses ini? Meskipun energi yang dihasilkan briket buatan Anda ini sangatlah panas, tetapi briket dari tempurung kelapa—dalam pengolahannya—tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.
Keuntungan Menggunakan Briket dari Tempurung Kelapa
Perlu Anda ketahui, briket menggunakan tempurung kelapa memanglah sebuah inovasi yang sangat berguna. Indonesia yang subur dengan pohon kelapa dan terkenal dengan nyiur melambai pun menjadi sangat berpotensi sebagai salah satu negara penghasil yang besar. Meski sudah diolah menjadi arang, tempurung kelapa pun bisa diolah lebih jauh lagi untuk menghasilkan bisnis yang lebih efektif.
Dari sisi pebisnis, briket dari tempurung kelapa sangat cocok untuk diekspor ke luar negeri, terutama Eropa, Timur Tengah, Korea Selatan, dan Jepang. Di Eropa, briket digunakan sebagai alat panggang untuk bahan makanan. Di Timur Tengah, Anda bisa menggunakan briket untuk keperluan rokok pipa shisha. Nah, di Korsel maupun Jepang, briket bisa untuk memasak.
Kalau keuntungan dari pihak konsumen seperti apa, sih? Briket tempurung kelapa ternyata menghasilkan panas yang lebih besar daripada briket dengan bahan lainnya, misalnya arang ataupun batu bara. Selain itu, briket dari tempurung kelapa jauh lebih ramah lingkungan karena tidak merusak tanaman dan tidak menimbulkan asap.
Jadi, jika Anda serius berbisnis ini, Anda akan melihat peluang yang mumpuni. Briket dengan batok kelapa sangat memungkinkan untuk bisnis yang besar. Anda memerlukan pekerja yang berintegritas, mesin yang sesuai spek, dan peluang bisnis yang sesuai. Anda bisa berkonsultasi dengan Asterra terkait mesin pengurai untuk usaha sabut kelapa, ataupun mesin yang sekiranya cocok untuk membuat briket kelapa dari tempurung.
Nah, mengingat hampir semua bahan dari pohon kelapa sangatlah penting dan banyak diburu, kuantitasnya pun perlu diawasi. Jangan sampai menyisakan banyak penebangan dan pohon yang gundul hanya karena semua orang ingin menjadi kaya raya. Anda tidak perlu menjual produk mentahnya, tapi lebih baik menjual produk yang sudah diolah.
Asterra mempunyai banyak mesin untuk sabut kelapa maupun bisnis yang lain. Dari bisnis yang sudah diolah tersebut, sustainability terkait sumber daya alam di Indonesia lebih tahan lama dan berumur panjang. Jadi, Anda perlu ingat bahwa dengan Asterra, Anda bisa berkonsult kapan saja dan di mana saja.
Sudah siap menjadi pebisnis briket dari tempurung kelapa? Atau berbisnis yang lain, misalnya produk dari sabut kelapa? Kalau begitu, Anda memerlukan mitra sekaligus asisten yang andal Hubungi Asterra, kami akan membantu memulai dan membesarkan bisnis Anda.