Berbagai Peluang Usaha Terasi yang Ekonomis
Indonesia, negara dengan kekayaan laut yang melimpah memiliki berbagai produk hasil laut yang khas dan bernilai ekonomi tinggi. Salah satu produk yang menjadi ciri khas Indonesia dan memiliki peluang usaha yang menjanjikan adalah terasi.Â
Terasi adalah bumbu masak yang terbuat dari fermentasi udang rebon atau ikan kecil. Bahan tersebut kemudian dijemur kering, lalu dihancurkan hingga berbentuk pasta atau bubuk.
Siapa sangka, terasi juga menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikkan. Berikut pemaparannya.
Produksi Terasi Rumahan
Memproduksi terasi dapat dilakukan di rumah dalam skala kecil dengan bahan-bahan alami dan tanpa bahan pengawet. Sasaran produksi, yaitu pasar lokal dan konsumen yang menginginkan produk organik.
Sebelum memproduksi terasi, tentu harus mengetahui bahan dan cara membuat terasi. Kemudian, dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan produksi.
Distribusi dan Pemasaran Terasi
Selain menjadi produksi rumahan, Anda sekaligus menjadi distributor terasi ke pasar tradisional, supermarket, atau toko-toko kelontong.
Agar distribusi semakin luas, Anda dapat membangun jaringan online melalui e-commerce dan media sosial.
Terasi Premium
Memproduksi terasi berkualitas tinggi dengan bahan-bahan pilihan dan proses pembuatan yang lebih higienis.
Kemasan Kreatif
Mengembangkan kemasan terasi yang menarik dan praktis, seperti kemasan sachet atau botol untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan nilai jual produk.
Varian Rasa Terasi
Telah banyak terasi dengan bahan udang. Anda dapat membuat terasi dengan berbagai varian rasa, seperti terasi cumi, atau terasi ikan untuk memberikan pilihan lebih kepada konsumen.
Edukasi dan Workshop
Mengadakan workshop atau kursus online/offline tentang cara membuat terasi. Peserta workshop dapat ditargetkan pada pengusaha kecil dan UMKM yang ingin belajar memproduksi terasi sendiri.
Kerjasama dengan Restoran dan Hotel
Anda harus memiliki keunikan atau ciri khas yang membuat terasi Anda berbeda dengan yang lain sebelum menjalin kerjasama dengan restoran atau hotel.
Produk Olahan Terasi
Mengembangkan produk olahan berbasis terasi seperti saus terasi, bumbu masakan, atau makanan siap saji yang mengandung terasi.
Walaupun pengolahannya dapat dilakukan di rumah, Anda tetap memerlukan mesin pendukung dalam pengolahannya. Mesin terasi yang dapat digunakan adalah mesin mixer, mesin pencetak, dan mesin pengering terasi.
Analisis Usaha Terasi
Sebelumnya, telah dipaparkan tentang peluang usaha terasi. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan analisis usaha yang komprehensif.
Analisis ini bertujuan untuk memahami berbagai aspek penting yang mempengaruhi keberhasilan usaha, seperti proses produksi, kualitas produk, strategi pemasaran, hingga tantangannya.
Analisis Pasar
- Permintaan Pasar: Terasi merupakan bahan yang esensial dalam masakan Indonesia, seperti sambal terasi dan beberapa masakan tradisional lainnya.Â
- Segmentasi Pasar: Pasar dapat dibagi menjadi beberapa segmen, seperti pasar tradisional, supermarket, pasar online, restoran, dan ekspor.
- Tren Konsumen: Konsumen cenderung lebih memperhatikan kualitas dan keaslian produk. Produk organik dan bebas bahan pengawet memiliki daya tarik yang lebih tinggi.
Analisis Persaingan
- Pemain Utama: Ada banyak produsen terasi, baik skala besar maupun kecil. Mengidentifikasi siapa saja kompetitor dan bagaimana produk mereka di pasar adalah kunci.
- Kelebihan dan Kekurangan Kompetitor: Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing, seperti harga, kualitas, distribusi, dan branding.
- Posisi Pasar: Menentukan posisi produk Anda, apakah sebagai produk premium, ekonomis, atau unik dalam hal rasa dan kemasan.
Analisis Produksi
- Sumber Bahan Baku: Menjamin pasokan bahan baku seperti udang atau ikan yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.
- Proses Produksi: Efisiensi dalam proses produksi termasuk pemilihan teknologi dan metode pembuatan yang tepat.
- Kontrol Kualitas: Implementasi standar kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan produk yang dihasilkan konsisten dan aman dikonsumsi.
Analisis Keuangan
- Modal Awal: Perhitungan biaya awal termasuk investasi untuk peralatan, bahan baku, pemasaran, dan operasional.
- Harga Pokok Produksi (HPP): Menghitung biaya produksi per unit untuk menentukan harga jual yang kompetitif.
- Proyeksi Keuntungan: Membuat proyeksi penjualan dan keuntungan berdasarkan analisis pasar dan strategi pemasaran.
Analisis Risiko
- Risiko Bahan Baku: Ketersediaan bahan baku yang fluktuatif dapat mempengaruhi produksi. Diversifikasi pemasok atau mengamankan kontrak jangka panjang bisa menjadi solusi.
- Risiko Pasar: Perubahan selera konsumen atau regulasi baru dapat mempengaruhi permintaan.
- Risiko Operasional: Risiko kerusakan alat, penurunan kualitas produksi, atau masalah logistik harus diantisipasi dengan rencana mitigasi yang baik.
Strategi Pemasaran
- Branding: Membangun merek yang kuat dengan fokus pada kualitas, keaslian, dan keunikan produk.
- Promosi: Menggunakan media sosial, influencer, pameran kuliner, dan kampanye iklan untuk meningkatkan kesadaran dan permintaan produk.
- Distribusi: Memperluas jaringan distribusi melalui kerjasama dengan berbagai saluran seperti toko retail, distributor, dan platform online.
Sumber Daya Manusia
Pemberian pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan produksi dan pengetahuan tentang kualitas.
Perizinan
Memastikan semua izin usaha dan sertifikasi yang diperlukan, seperti izin BPOM untuk keamanan pangan.
Dengan melakukan analisis mendalam pada setiap aspek ini, pengusaha terasi dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta mengembangkan strategi yang efektif untuk memaksimalkan keuntungan dan keberlanjutan usaha.
Agar usaha dapat berjalan dengan lancar, perlu menggunakan mesin yang berkualitas. Dalam hal ini, Asterra.id punya solusinya. Cek katalognya untuk kebutuhan Anda!
