Tertarik Bisnis Ayam Petelur? Kenali Jenis dan Cara Memeliharanya

Cara memelihara ayam petelur

Telur menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia dan memiliki pangsa pasar yang tinggi. Oleh karena itu, permintaan telur di pasaran memiliki permintaan yang tinggi. Salah satu jenis ayam yang menjadi komoditas menghasilkan telur terbaik adalah ayam petelur.

Jenis- Jenis Ayam Petelur

Mengenali jenis ayam petelur menjadi salah satu hal yang penting dilakukan sebelum Anda memulai berbisnis. Ayam petelur menjadi komoditi yang paling banyak digandrungi di Indonesia. 

Ayam petelur adalah jenis ayam yang dipelihara untuk diambil telurnya. Kelebihannya adalah laju pertumbuhan dewasa yang lebih cepat dan kemampuan periode bertelur yang lebih panjang. Oleh karenanya, ayam petelur identik dengan bisnis skala besar, apalagi melihat konsumsi telur masyarakat Indonesia yang  relatif cukup tinggi. 

Sebelum Anda memulai bisnis ayam petelur, kenali lebih dahulu jenis-jenis ayam petelur dan cara pemeliharaannya.

Ayam Petelur Purih (White Leghorn)

Ciri utama dari ayam ini adalah bulu tubuhnya yang berwarna putih susu dan jengger berwarna merah. Biasanya ayam white leghorn hanya dimanfaatkan telurnya saja. White leghorn bisa memproduksi 260 butir telur pertahunya

Ayam Ross Brown

Ayam Ross brown memiliki bulu berwarna coklat, produktifitas telur 270 butir per tahun

Ayam Ras Petelur Cokelat (Hibrida)

Ayam Ras petelur cokelat termasuk yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain dimanfaatkan telurnya, ayam jenis Hibrida juga dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi. Tubuh ayam hibrida memiliki warna emas dan coklat dengan ekor yang berwarna putih serta memproduksi 280 telur per tahunnya.

Ayam Ancona

Ciri utama dari ayam ancona yang membedakan dengan ayam yang lain adalah memiliki ukuran tubuh yang kecil dan ramping. Ayam ancona dapat memproduksi sekitar 200 telur per tahunnya

Ayam Sussex

Ayam sussex juga termasuk kedalam jenis ayam dwi fungsi yang bisa dimanfaatkan telur dan dagingnya. Ayam Sussex termasuk jenis ayam yang ramah lingkungan karena sifatnya yang tenang. Ayam jenis ini menghasilkan telur dari 180-320 butir per tahunnya

Ayam Lohman Brown

Jenis ayam yang satu ini termasuk yang paling cepat memproduksi telur. Menginjak umur 8 Minggu, ayam lohman brown dapat memproduksi telur hingga 300 butir per tahunnya

Cara Pemeliharaan Ayam Petelur

Penggunaan cara usaha yang tepat bisa mengurangi jumlah modal produksi dan meningkatkan kualitas telur yang lebih baik. Berikut hal hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memulai bisnis ayam petelur.

Kandang 

Kandang ayam petelur haruslah dibuat nyaman untuk ayam petelur karena dapat meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan. Ayam yang stres dapat mengurangi kualitas telur yang dihasilkan. Kandang yang baik harus memperhatikan ventilasi yang cukup, pencahayaan yang sesuai, jumlah ayam dalam satu kandang dan kebersihan kandang.

Di Indonesia, ada dua model yang sering digunakan untuk kandang yaitu model kandang koloni (postal) dan kandang baterai. Kandang postal adalah model kandang dengan pemeliharaan ayam disatukan dalam satu kandang sesuai kapasitas. Sedang untuk kandang baterai adalah model kandang individu, pada setiap ruangan ditempati oleh satu ayam

Pemeliharaan

Proses pemeliharaan menjadi salah satu hal penting dalam usaha ayam petelur. Pemeliharaan yang tepat dapat memaksimalkan pertumbuhan ayam petelur. Yang perlu diperhatikan pada proses pemeliharaan adalah kesehatan dan Tindakan Preventif. Kebersihan lingkungan kandanga dan area peternakan yang jauh dari keramaian bisa membuat ayam merasa lebih nyaman. Selain itu, pemberian vaksin dan pembersihan kandang berkala juga harus dilakukan untuk menjamin kualitas dari ayam petelur.

Selain dari segi lingkungan, Pemberian pakan juga perlu diperhatikan pada setiap fase pertumbuhan ayam petelur. Fase Starter adalah fase DOC (Bibit ayam petelur)  yang berumur 0-4 Minggu. Dalam fase Starter dibutuhkan sebesar 1.520 gram pakan per ekornya hingga berumur 4 Minggu. Fase Finisher adalah fase ayam yang berumur 4-6 Minggu. Dalam fase Finisher dibutuhkan 3.829 gram pakan per ekornya.

Untuk menunjang ketahanan tubuh ayam petelur, pemberian suplemen juga bisa dilakukan untuk mencegah penyakit yang sewaktu waktu bisa menjangkiti ayam. Hal tersebut juga termasuk ke dalam tindakan preventif yang bisa dilakukan kepada hewan ternak

Pakan

Pakan merupakan syarat yang wajib dipenuhi dalam usaha ayam petelur. Jenis pakan sangat mempengaruhi pertumbuhan hewan ternak. Biasanya makanan yang digunakan adalah  pakan konsentrat yang berasal dari pabrik dan dijual di pasaran. Akan tetapi Untuk menekan biaya produksi, banyak pengusaha menggunakan pelet sebagai bahan pakan hewan ternak. Selain karena bersumber dari bahan sekitar, pelet juga dapat menyesuaikan kebutuhan gizi dan nutrisi ayam petelur setiap harinya. Jumlah pakan yang sesuai dan berkualitas akan meningkatkan produktifitas telur setiap harinya.

Untuk memudahkan dalam pembuatan pelet yang berkualitas, Asterra Mesin menghadirkan mesin cetak pelet dengan kapasitas satu ton. fungsi dari mesin ini yaitu untuk mencetak bahan-bahan yang sudah ditepungkan menjadi pelet pakan ternak. Tidak hanya satu jenis, ada pula tiga mesin pencetak pelet kombinasi yang kami produksi, antara lain mesin pencetak pelet kombinasi pengering, kombinasi mixer, serta kombinasi mixer dan pengering.

Nah, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha ayam Petelur. Sebetulnya bisnis ayam petelur tidaklah terlalu sulit, hanya dibutuhkan ketekunan dan optimisme untuk memulainya. Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk memulai usaha ayam petelur? Selamat Mencoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu

× Konsultasi sekarang! Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday