Cara Mudah Membuat Bungkil Kedelai: Mesin vs Non Mesin!

cara membuat bungkil kedelai

Di Indonesia, permintaan terhadap bungkil kedelai terus meningkat seiring berkembangnya industri peternakan dan kesadaran akan pentingnya pakan berkualitas. Meski begitu, sebagian besar bungkil kedelai masih diimpor, padahal potensi produksi lokal sangat besar jika dikelola dengan baik. Inilah saatnya untuk lebih mengenal lebih dalam dan memanfaatkan bungkil kedelai sebagai sumber daya yang bernilai.

Apa Itu Bungkil Kedelai?

Bungkil kedelai adalah hasil dari proses ekstraksi minyak dari biji kedelai, biasanya berbentuk padatan kasar yang masih mengandung nutrisi tinggi, terutama protein nabati. Meskipun bukan bagian utama dari pengolahan kedelai, bungkil ini memiliki nilai gizi yang sangat bermanfaat, terutama dalam dunia peternakan. 

Dalam industri peternakan, bungkil kedelai digunakan sebagai campuran utama dalam ransum pakan karena mampu mendukung pertumbuhan hewan secara optimal. Protein dalam bungkil kedelai berfungsi membantu pembentukan otot dan jaringan tubuh ternak, serta meningkatkan produktivitas seperti pertumbuhan berat badan, produksi telur, atau kualitas susu. 

Mengapa Banyak Peternak Mencari Bungkil Kedelai?

Lalu, mengapa Bungkil kedelai merupakan salah satu bahan pakan ternak yang paling populer dan banyak dicari oleh peternak di Indonesia? Hal ini tidak terlepas dari kandungan nutrisinya yang sangat tinggi, terutama kadar protein kasarnya yang mencapai 44–48%. Protein merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh hewan ternak untuk pertumbuhan otot, perbaikan jaringan tubuh, dan peningkatan daya tahan tubuh. 

Selain itu, bungkil kedelai juga mengandung asam amino esensial seperti lisin, metionin, dan triptofan, yang penting untuk menunjang metabolisme dan efisiensi penyerapan nutrisi dalam tubuh ternak. Hal ini tentunya berdampak langsung pada keuntungan peternak, karena ternak yang sehat dan produktif akan memberikan hasil ekonomi yang lebih baik. Oleh karena itu, tidak heran jika bungkil kedelai terus menjadi bahan pakan andalan yang dicari oleh banyak peternak.

Cara Membuat Bungkil Kedelai

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai cara membuat bungkil kedelai, baik dengan menggunakan mesin maupun secara manual tanpa mesin, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan skala produksi Sobat Mesin.

Cara Membuat Bungkil Kedelai Non Mesin

Berikut ini adalah panduan lengkap dan terperinci mengenai langkah-langkah cara membuat bungkil kedelai secara manual tanpa menggunakan mesin, disusun dalam 5 tahapan utama yang mudah diikuti.

Persiapan Bahan Baku

Siapkan biji kedelai yang akan diolah, pastikan dalam kondisi bersih dan bebas dari kotoran atau biji busuk. Cuci kedelai dengan air bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Setelah dicuci, tiriskan dan jemur kedelai di bawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang. Proses pengeringan ini penting agar kedelai tidak mudah berjamur saat diolah. Pastikan kedelai benar-benar kering sebelum tahap pengolahan berikutnya.

Penggorengan Kedelai

Panaskan wajan atau penggorengan datar di atas api sedang hingga suhu cukup panas. Masukkan biji kedelai ke dalam wajan dan goreng sambil diaduk secara merata agar kedelai matang dan tidak gosong. Proses penggorengan ini bertujuan untuk menghilangkan kelembapan dan meningkatkan aroma serta tekstur kedelai. Goreng hingga kedelai berwarna kuning keemasan dan terasa renyah saat digigit. Setelah itu, angkat dan biarkan dingin.

Penggilingan Kedelai

Setelah kedelai digoreng dan dingin, langkah selanjutnya adalah menggiling kedelai menggunakan alat penggiling manual seperti ulekan, blender kasar, atau alat penggiling tradisional. Giling kedelai hingga menjadi serpihan atau tepung kasar, jangan terlalu halus agar tekstur bungkil tetap ideal. Penggilingan ini bertujuan untuk memisahkan minyak dari biji kedelai dan menghasilkan bungkil sebagai sisa padatnya. Pastikan proses ini dilakukan secara bertahap dan merata.

Pengepresan Manual

Masukkan serpihan kedelai hasil gilingan ke dalam kain atau kantong press, kemudian tekan menggunakan alat sederhana seperti palu kayu, batu, atau tumpuan berat lainnya. Tekan dengan kuat dan berulang kali untuk memaksimalkan keluarnya minyak dari kedelai. Proses pengepresan ini akan memisahkan minyak dan menyisakan bungkil kedelai yang padat dan kering. 

Pengeringan dan Penyimpanan Bungkil

Setelah proses pengepresan selesai, jemur bungkil kedelai di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering untuk mengurangi kadar air dan mencegah jamur. Bungkil yang kering akan lebih tahan lama dan mudah disimpan dalam waktu yang lebih lama. Simpan bungkil kedelai dalam wadah tertutup dan tempat yang kering agar kualitasnya tetap terjaga. Bungkil ini kemudian siap digunakan sebagai bahan pakan ternak atau dijual sesuai kebutuhan.

Cara Membuat Bungkil Kedelai Menggunakan Mesin

Berikut ini adalah panduan lengkap dan terperinci mengenai langkah-langkah cara membuat bungkil kedelai menggunakan mesin, disusun dalam 5 tahapan utama yang mudah diikuti.

Menyiapkan dan Menyortir Kedelai

Langkah awal adalah memilih kedelai yang bersih dan berkualitas, bebas dari kotoran, batu, atau biji rusak. Sortir kedelai menggunakan alat sederhana agar hasil akhir tidak tercampur benda asing. Gunakan kedelai yang sudah benar-benar kering untuk memudahkan proses pengolahan. Tahapan ini penting untuk menjaga kualitas bungkil kedelai yang akan dihasilkan. Kedelai siap diproses setelah lolos tahap penyortiran.

Mengupas Kulit Kedelai

Setelah disortir, kedelai dimasukkan ke dalam mesin kupas kulit kedelai untuk memisahkan kulit ari dari biji. Mesin ini bekerja dengan menggesek permukaan biji hingga kulitnya terlepas. Pengupasan kulit penting agar hasil akhir bungkil menjadi lebih halus dan mudah diserap oleh hewan ternak. Kulit kedelai yang sudah terpisah bisa dimanfaatkan untuk limbah pakan. Sementara biji kedelai tanpa kulit dilanjutkan ke tahap berikutnya.

cara membuat bungkil kedelai
Mesin Kupas Kulit Kedelai/Source Asterra.id

Mengukus Kedelai

Biji kedelai yang telah dikupas kemudian dikukus untuk melunakkan teksturnya. Proses ini juga membantu menonaktifkan zat antinutrisi dalam kedelai. Pengukusan bisa dilakukan dengan alat pengukus sederhana dalam skala kecil atau kukusan uap dalam skala industri. Proses ini biasanya berlangsung selama 20–30 menit tergantung jumlah bahan. Setelah matang, kedelai dikeringkan kembali untuk siap digiling.

Mengeringkan Biji Kedelai

Setelah proses pengukusan, kedelai dikeringkan agar tidak menggumpal saat masuk ke mesin penepung. Pengeringan bisa dilakukan dengan dijemur atau menggunakan pengering mekanis jika skala produksi besar. Pastikan kedelai benar-benar kering agar tidak merusak mesin penepung. Kedelai yang terlalu basah bisa menyumbat mesin dan menurunkan kualitas tepung bungkil. Proses pendinginan juga dilakukan agar suhu biji stabil saat digiling.

Menepungkan Bungkil

Langkah terakhir adalah menggiling kedelai kukus-kering menggunakan mesin penepung bungkil kedelai. Mesin ini menghaluskan kedelai menjadi bungkil berbentuk tepung kasar atau halus, tergantung kebutuhan. Hasil penepungan ini biasa digunakan sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi. Mesin penepung memastikan hasil akhir lebih cepat dan efisien dibanding cara manual. Setelah digiling, bungkil kedelai siap dikemas atau disimpan.

cara membuat bungkil kedelai
Mesin Penepung Bungkil Kedelai/Source Asterra.id

Perhitungan Bisnis Bungkil Kedelai dengan Mesin vs Non Mesin

Dalam bisnis pengolahan bungkil kedelai, penggunaan mesin penepung bungkil memberikan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan proses manual. Mesin dengan kapasitas 10–25 kg/jam mampu menggiling bungkil secara cepat dan merata, sangat cocok untuk memenuhi permintaan harian usaha skala kecil hingga menengah. 

Sementara itu, metode non-mesin biasanya mengandalkan tenaga manusia dengan kapasitas jauh lebih rendah, sekitar 5–7 kg per jam, dan membutuhkan waktu serta tenaga ekstra. Lalu, hasil gilingan manual cenderung tidak selalu halus, sehingga kurang optimal sebagai bahan pakan ternak. Menggunakan mesin akan memudahkan pengolahan terutama bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan produktivitas secara konsisten. 

Jika Sobat Mesin tertarik untuk memesan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, segera hubungi kami di nomor +62 8571 1111 141 dan  +62 823 1111 1141. Kami siap membantu mewujudkan bisnis Sobat Mesin dan kunjungi website asterra.id sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu

× Konsultasi sekarang! Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday