Yuk, Buat Perhitungan Bisnis Tepung Ikanmu dengan Cara Ini!

gambar-ikan-asterra

Tepung ikan merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak diminati di pasaran. Produk ini dibuat dari ikan atau limbah ikan yang dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk halus, sehingga kaya akan protein, asam amino esensial, serta nutrisi penting lainnya. Karena kandungan gizinya yang tinggi, tepung ikan banyak digunakan sebagai bahan baku utama dalam industri pakan ternak, terutama untuk unggas, ikan, dan hewan peliharaan.

Permintaan terhadap tepung ikan terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri akuakultur dan peternakan. Kualitas tepung ikan yang baik, ditentukan oleh kadar protein yang tinggi dan tingkat kesegaran bahan bakunya, menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga dan daya saing produk di pasar. Selain itu, keberadaan sumber daya ikan yang melimpah di beberapa wilayah pesisir menjadikan produksi tepung ikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Harga Kisaran Tepung Ikan di Pasaran

gambar tepung ikan/ source: iSTock

Harga tepung ikan di Indonesia bervariasi tergantung pada kualitas, kadar protein, dan kemasan yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa informasi harga tepung ikan yang tersedia di pasaran pada umumnya:

Harga per Kilogram (kg):

  • Tepung ikan dengan kadar protein 40-50% dijual sekitar Rp6.500 hingga Rp7.500 per kg.
  • Tepung ikan murni dengan kadar protein 50% atau lebih memiliki harga sekitar Rp14.000 per kg.

Harga per Karung:

  • Tepung ikan dengan berat 50 kg per karung dijual dengan harga sekitar Rp485.000 per karung.
    Harga

Perlu dicatat bahwa harga-harga tersebut dapat berbeda tergantung pada lokasi, kualitas produk, dan kebijakan penjual. Disarankan untuk membandingkan harga dari beberapa sumber atau penjual sebelum melakukan pembelian untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Perhitungan Bisnis Tepung Ikan

gambar perhitungan/ source: Canva

Nah, pada penjelasan ini, cocok bagi Sobat yang memiliki budi daya ikan. Apabila Sobat memiliki limbah ikan atau ikan yang tidak layak konsumsi, disarankan untuk membuat tepung ikan agar menambah nilai ekonomi. Berikut perhitungan sederhana bagi pemula.

Asumsi Bisnis Produksi Tepung Ikan

  • Bahan baku: Ikan rucah atau limbah ikan
  • Kapasitas produksi: 1 ton bahan baku per hari
  • Konversi bahan baku ke tepung ikan: 1 ton ikan menghasilkan sekitar 250 kg tepung ikan (25%)
  • Harga jual tepung ikan: Rp10.000 per kg
  • Biaya produksi: Meliputi bahan baku, tenaga kerja, listrik, bahan bakar, dan distribusi

Estimasi Biaya Produksi per Hari

  • Bahan baku: 1 ton ikan rucah × Rp3.000 per kg = Rp3.000.000
  • Tenaga kerja: 3 pekerja × Rp150.000 = Rp450.000
  • Listrik dan bahan bakar: Rp500.000
  • Biaya lain-lain (kemasan, transportasi, dll.): Rp300.000
    Total biaya produksi per hari = Rp4.250.000

Estimasi Pendapatan per Hari

  • Produksi tepung ikan: 250 kg × Rp10.000 = Rp2.500.000
  • Hasil sampingan (minyak ikan, limbah) = Rp500.000
    Total pendapatan per hari = Rp3.000.000

Estimasi Keuntungan per Hari

Keuntungan = Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp3.000.000 – Rp4.250.000 = – Rp1.250.000 (rugi)

Dari hasil ini, bisnis mengalami kerugian. Agar bisnis menguntungkan, harga jual tepung ikan harus lebih tinggi, atau efisiensi biaya produksi perlu ditingkatkan, misalnya dengan:

  • Mencari bahan baku lebih murah atau membeli dalam jumlah besar
  • Meningkatkan konversi produksi, misalnya dengan teknologi yang lebih baik
  • Memaksimalkan hasil sampingan seperti minyak ikan untuk menambah pendapatan
  • Menjual dalam jumlah lebih besar untuk mendapatkan harga lebih baik

Jika misalnya harga jual dinaikkan menjadi Rp18.000 per kg, maka pendapatan menjadi Rp4.500.000 per hari dan keuntungan yang didapat adalah Rp250.000 per hari atau sekitar Rp7.500.000 per bulan.

Perbandingan Produksi Tepung Ikan dengan Mesin vs. Manual

Berikut adalah perbedaan antara produksi tepung ikan dengan mesin dan secara manual:

Proses Produksi

  • Dengan Mesin: Menggunakan peralatan seperti mesin penghancur, pengering, dan penggiling untuk mengolah ikan menjadi tepung secara otomatis atau semi-otomatis.
  • Manual: Mengandalkan tenaga manusia dalam proses pemotongan, pengeringan, dan penggilingan, sering kali menggunakan alat sederhana seperti pisau, wajan, dan lumpang.

Efisiensi Produksi

  • Dengan Mesin: Lebih cepat dan efisien, mampu memproses lebih banyak ikan dalam waktu singkat.
  • Manual: Proses lebih lambat karena bergantung pada tenaga manusia dan cuaca (misalnya pengeringan alami dengan sinar matahari).

Kualitas Produk

  • Dengan Mesin: Tepung ikan lebih halus, seragam, dan kadar air dapat dikontrol dengan baik.
  • Manual: Tekstur dan kadar air lebih bervariasi, kualitas tergantung pada keahlian pekerja dan kondisi pengeringan.

Biaya Produksi

  • Dengan Mesin: Investasi awal tinggi untuk membeli mesin, tetapi biaya operasional per unit produk lebih rendah dalam jangka panjang.
  • Manual: Biaya awal lebih rendah karena tidak perlu membeli mesin, tetapi biaya tenaga kerja lebih tinggi jika produksi dalam jumlah besar.

Kapasitas Produksi

  • Dengan Mesin: Bisa mencapai ratusan hingga ribuan kilogram per hari.
  • Manual: Terbatas pada kapasitas tenaga kerja, biasanya hanya puluhan hingga ratusan kilogram per hari.

Keberlanjutan dan Konsistensi

  • Dengan Mesin: Produksi lebih konsisten karena mesin bekerja dengan standar yang tetap.
  • Manual: Ada variasi dalam kualitas dan hasil produksi tergantung kondisi lingkungan dan keahlian pekerja.

Dengan demikian, penggunaan mesin penepung ikan lebih disarankan untuk skala besar yang mengutamakan efisiensi, konsistensi, dan kapasitas produksi yang tinggi. Meskipun membutuhkan investasi awal yang besar, dalam jangka panjang metode ini lebih menguntungkan karena biaya operasional per unit produk lebih rendah.

Sementara itu, metode manual lebih sesuai untuk usaha kecil yang memiliki keterbatasan modal dan ingin memulai bisnis dengan biaya awal yang lebih rendah. Namun, tantangan dalam metode manual adalah kapasitas produksi yang terbatas, ketergantungan pada faktor cuaca, dan variasi kualitas produk.

Dengan demikian, Apabila Sobat membutuhkan mesin untuk skala besar, lengkapi potensi bisnis bersama Asterra.id. Asterra akan bergerak untuk membantu dan memenuhi kebutuhan industri Sobat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu

× Konsultasi sekarang! Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday