Belum Tahu Cara Bikin Pelet? Ini Prosesnya

gambar-pelet-ayam-asterra

Apakah aman memberi makan pelet pada ayam?

Pertanyaan di atas sering kali muncul pada siapa saja yang merencanakan budi daya atau memelihara ayam. Jawabannya, tidak masalah. Justru, pemberian pelet dianjurkan untuk memberikan nutrisi tambahan. Tentu saja, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan ayam.

Mengenal Pelet Ayam

Dalam dunia peternakan ayam, pemberian pakan yang tepat menjadi salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas ternak. Salah satu jenis pakan yang banyak digunakan oleh para peternak adalah pelet ayam. Pelet ayam merupakan pakan yang dibuat melalui proses pengolahan khusus sehingga memiliki bentuk padat dan ukuran seragam. 

Pelet ayam adalah bentuk pakan yang dipadatkan menjadi butiran kecil menggunakan proses mekanis tertentu. Dibandingkan pakan konvensional seperti biji-bijian utuh atau pakan campuran biasa, pelet memiliki tekstur yang lebih padat, seragam, dan mudah dikonsumsi oleh ayam dari berbagai usia. Penggunaan pelet dalam budidaya ayam bertujuan untuk memberikan nutrisi yang lebih seimbang serta meningkatkan efisiensi pemberian pakan.

Berbagai biji-bijian atau pakan campuran yang dapat digunakan untuk membuat pelet, seperti jagung, tepung ikan, bungkil kedelai, ampas tahu, premiks vitamin, dan lain-lain. beberapa keunggulan yang didapatkan dengan menggunakan pelet, yaitu nutrisi yang konsisten, mengurangi seleksi pakan, efisiensi pemberian pakan, dan pertumbuhan lebih cepat.

Bahan Membuat Pelet Ayam

Pada dasarnya, pelet dapat dibuat sendiri. Bahan-bahan yang diperlukan pun dapat ditemukan dengan mudah. Berikut adalah bahan-bahan yang dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan pelet ayam.

Sumber Energi

pelet ayam
gambar biji-bijian/ source Canva

Bahan ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi ayam dalam beraktivitas dan bertumbuh.
Contohnya.

  • Jagung: Sumber utama karbohidrat, tinggi energi, mudah dicerna.
  • Dedak padi: Mengandung energi sedang, serat, dan sebagian protein.
  • Sorgum: Alternatif jagung, mengandung karbohidrat tinggi.
  • Tepung singkong: Sumber energi murah, namun kadar seratnya rendah.

Sumber Protein

Protein sangat penting untuk pertumbuhan otot, pembentukan bulu, dan produksi telur. Contohnya:

  • Tepung ikan: Protein hewani berkualitas tinggi, kaya asam amino esensial.
  • Bungkil kedelai: Protein nabati terbaik untuk ayam, tinggi lisin.
  • Bungkil kelapa: Sumber protein nabati, meski sedikit lebih rendah dibanding kedelai.
  • Tepung darah: Sumber protein hewani berkadar protein sangat tinggi.

Sumber Serat

Serat penting untuk menjaga fungsi pencernaan ayam, tetapi jumlahnya harus dikontrol agar tidak menghambat penyerapan nutrisi. Contohnya:

  • Bekatul: Mengandung serat kasar, vitamin B kompleks.
  • Ampas tahu: Serat sedang, sekaligus sumber protein tambahan.
  • Kulit kopi atau ampas kelapa: Digunakan dalam jumlah terbatas untuk serat.

Vitamin dan Mineral

Untuk mendukung metabolisme, kesehatan tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Contohnya:

  • Premiks vitamin dan mineral: Produk campuran lengkap berisi vitamin A, D, E, K, B kompleks, kalsium, fosfor, magnesium, dan unsur mikro lainnya.
  • Tepung tulang: Sumber kalsium dan fosfor alami.
  • Garam dapur: Menyediakan kebutuhan natrium.

Bahan Tambahan

Digunakan untuk meningkatkan kualitas pelet, baik dari segi nutrisi maupun bentuk fisik. Contohnya:

  • Minyak nabati: Menambah energi dan meningkatkan kerapatan pelet.
  • Molases (tetes tebu): Bertindak sebagai perekat alami dan sumber energi tambahan.
  • Binder sintetis: Bahan perekat buatan untuk memperkokoh bentuk pelet (opsional, biasanya untuk skala industri).

Pemilihan bahan harus memperhatikan kualitas (tidak berjamur, tidak tengik), ketersediaan lokal, dan harga ekonomis agar pelet yang dihasilkan benar-benar bermanfaat bagi pertumbuhan ayam dan tetap menguntungkan secara finansial.

Cara Membuat Pelet Ayam

Pembuatan pelet ayam sebenarnya sederhana–asalkan perhatikan langkah-langkahnya dengan benar. Akan tetapi, tentu prosesnya juga melibatkan mesin yang kompatibel. Berikut adalah tahapan yang dapat Sobat ikuti dengan mudah. 

Persiapan Bahan

Siapkan semua bahan baku sesuai kebutuhan. Bahan utama seperti jagung, dedak, tepung ikan, bungkil kedelai, premiks vitamin-mineral, minyak nabati, dan molases. Pastikan bahan dalam kondisi bersih, kering, dan bebas jamur.

Penimbangan Bahan

Timbang bahan-bahan sesuai dengan komposisi formulasi yang sudah ditentukan. Contoh sederhana komposisi untuk ayam grower:

  • Jagung: 50%
  • Dedak: 20%
  • Tepung ikan: 15%
  • Bungkil kedelai: 10%
  • Premiks + mineral: 3%
  • Minyak nabati/molases: 2%

Penggilingan Bahan

Giling bahan-bahan tersebut hingga menjadi partikel halus atau semi-halus menggunakan mesin penggiling (disk mill atau hammer mill). Tujuannya supaya bahan mudah tercampur rata dan dapat dicetak menjadi pelet dengan baik.

Pencampuran Bahan

Campurkan semua bahan yang telah digiling secara merata. Gunakan mixer pakan (jika ada) atau aduk manual di tempat bersih. Tambahkan sedikit air dan molases/minyak nabati sambil diaduk untuk membantu adonan menjadi agak lengket dan siap dibentuk.

Pencetakan Pelet

Masukkan adonan ke dalam mesin cetak pelet (pelletizer). Penggunaan mesin pencetak pelet ini akan memadatkan adonan menjadi bentuk silinder kecil (pelet) dengan ukuran sesuai kebutuhan ayam. 

pelet ayam
gambar mesin pelet/ source Asterra

Mesin tersebut adalah contoh satu dari sekian mesin pelet lain yang dimiliki Asterra.id. Mesin ini cocok dimiliki untuk usaha skala kecil atau besar. Apabila ingin lebih besar, Sobat dapat memesan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah salah satu pelet yang dibuat dengan mesin pelet.

pelet ayam
gambar hasil cetak pelet/ source Youtube Asterra

Jika belum punya mesin pelet, bisa juga dibentuk manual lalu dipotong-potong kecil, meski hasilnya tidak sehalus mesin.

Pengeringan

Setelah dicetak, pelet harus dikeringkan. Pengeringan bisa dilakukan dua cara: dijemur di bawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering atau menggunakan oven pengering (lebih cepat dan higienis). Pastikan kadar air pelet rendah (sekitar 10–12%) agar pelet tahan lama dan tidak berjamur saat disimpan.

Penyimpanan

Simpan pelet kering dalam wadah tertutup rapat atau karung khusus di tempat yang sejuk dan kering. Hindari penyimpanan di area lembab atau terkena hujan agar kualitas pelet tetap terjaga.

Pelet ayam merupakan solusi pakan modern yang menawarkan banyak keuntungan bagi peternak. Dengan memahami komposisi bahan baku dan proses pembuatan pelet, peternak dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pakan ayam, sekaligus menghemat biaya produksi,

Dengan perencanaan yang baik, penggunaan bahan-bahan lokal, dan teknik pembuatan yang tepat, pembuatan pelet ayam skala kecil hingga menengah bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan usaha peternakan.

Untuk pemesanan mesin pelet dan mesin lainnya, silakan cek katalognya di Asterra.id atau hubungi +62 8571 1111 141

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Main Menu

× Konsultasi sekarang! Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday